Senin, 18 April 2016

Indonesia di Era Pimpinan Jokowi dan Di Era Pimpinan SBY



A.    Kepemimpinan Pak Jokowi
Salam dua jari, yak begitulah gaya kampanye Pak jokowi pada saat masih berkampanye untuk menjadi Presiden RI. Pak jokowi menurut saya beliau disini menggunakan gaya kepemimpinan yamg sifatnya itu membumi bisa di buktikan dengan ciri khas beliau yang sering sekali mengadakan ‘blusukan’ ke daerah-daerah di Indonesia, walaupun dia berasal dari orang sederhana tapi dia bisa membuktikan kepada khalayak bahwa dia adalah sosok pemimpin yang tegas dan pemberani dan juga sigap dalam hal apapun yang kita bisa lihat kebijakan dari Jokowi-JK ialah yang menyediakan layanan publik menuai banyak sekali dukungan dari masyarakat yang terutama dalam bidang kesehatan Pendidikan, Infrastruktur, dan di dalam Bidang Ekonomi.
Banyak Prestasi yang diraih pada masa setahun kepemimpinan Jokowi-JK diantaranya ialah Pemerintah Jokowi-JK telah menjaga kedaulatan energi nasional . Blok Migas Mahakan di Kalimantan Timur yang selama ini dikuasai oleh Perusahaan Perancis. Kemudian Pada bidang Infrastruktur Pemerintahan Jokowi – JK telah memulai dan mengawasi ketat berbagai proyek termasuk di era pemerintahan sebelumnya . Pemerintahan Jokowi telah meresmikan Pembuatan jalan TOL trans Sumatera tahap I dari Lampung –Palembang – Indralaya pada April 2015 dan berbagai infrastruktur lain seperti waduk jati Gede, Sumedang, jalur LRT jurusan Cibubur – Cawang dan Bekasi Timur – Cawang dan Jalur MRT trayek Lebak Bulus – Kebayoran Baru – Senayan – Bunderan hotel Indonesia juga mulai di kebut oleh Jokowi. Tak hanya di Jawa dan Sumatera, di Papua pemerintahan Jokowi – JK bertekad unutk membangun jalan Trans Papua. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah jokowi telah menganggarkan Rp 3,8 Triliun . Target Jokowi 2018 seluruh jalan Trans Papua sudah terbangun. Dalam bidang Ekonomi di era Jokowi – JK tidak terlalu suram juga. Ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung menurun pada 2015, neraca perdagangan Indonesia sejak Januari hingga Oktober 2015 BPS mencatat surplus USD 8,16 Miliar. Hal ini dikarenakan ekspor mencapai  USD 127,22 Miliar dan impor hanya USD 119,05 miliar. Di era Jokowi Pemerintah berhasil mencatat sejarah baru dalam penerimaan pajak . Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan mencatat penerimaan pajak per 25 Desember 2015 mencapai Rp. 1000 Trilun, dan ini merupakan angka terbesar penerimaan pajak di Indonesia.
Adapun Kebijakan Pemerintahan Jokowi – JK selama satu tahun jabatannya. Kebijakan yang saya akan bahas disini lebih mengenai kepada kebijakan Ekonominya yaitu Paket Kebijakan Ekonomi yaitu Di bidang perdagangan, pemerintah telah meluncurkan Indonesia National Single Window (INSW) yang diperbarui, sehingga siapa pun dapat memantau keluar-masuk barang ekspor-impor melalui satu sistem. Dengan demikian akurasi data dan informasi kepabeanan dapat dipertanggung-jawabkan dengan transparan atau dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan, kemudian Di bidang energi, pemerintah telah menurunkan harga solar sebesar Rp 200 pada Oktober 2015 ini. Selain itu, pemerintah juga mendorong nelayan untuk beralih dari penggunaan bahan bakar solar menjadi bahan bakar gas. Pemerintah juga memberi diskon tarif listrik bagi industri antara jam 23.00-08.00 WIB. Kemudian Di bidang perbankan, pemerintah memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat, terutama golongan kelas menengah-bawah untuk mendapatkan akses ke sistem perbankan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yakni 12 persen. Tak cuma itu, melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mendukung UKM yang berorientasi ekspor atau yang terlibat dalam produksi untuk produk ekspor, pemerintah juga memberikan fasilitas pinjaman atau kredit modal kerja dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga komersial. Fasilitas ini terutama diberikan kepada perusahaan padat karya dan rawan PHK. Selanjutnya Di bidang fiskal, pemerintah menyediakan fasilitas pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan mulai dari 10 hingga 100 persen untuk jangka waktu 5-10 tahun (tax holiday). Persyaratan penerima tax holiday adalah wajib pajak baru yang berstatus badan hukum, membangun industri pionir dengan rencana investasi minimal Rp 1 triliun, rasio utang terhadap ekuitas (debt equity ratio) 1:4, serta mengendapkan dana di perbankan nasional minimal 10 persen dari total rencana investasi hingga realisasi proyek. 
Itulah beberapa prestasi-prestasi dan kebijakan-kebijakan pada masa pemerintahan Jokowi-JK terhadap Negara tercinta kita ini Indonesia. Ya menurut saya dalam 1 tahun jokowi-JK sudah banyak membuat perubahan yang positif di Indonesia baik dalam bidang infrastruktur, Ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagaianya. Apakah 1 tahun Jokowi lebih baik dari pada 10 tahun masa Kepemimpinan SBY? Mari kita simak Masa Kepemimpinan Pak Susilo Bambang Yudhoyono ini atau yang lebih sering dikenal dengan Bapak SBY
B.     Masa Kepemimpinan Pak Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih sering disebut dengan Pak ‘SBY’ ini merupakan Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 201 ia menjabat dan mengabdi kepada Indonesia kurang lebihnya 10 Tahun. Ia menjabat bersama Wakil Presiden saat Ini yaitu Muhammad Jusuf Kalla terpilih dalam pemilu tahun 2004 ia berhasil melanjutkan pemerintahannya yang kedua pada Pemilu 2009 kali ini bersama Wakil Presidennya yaitu Boediono. Pak SBY disini menurut saya menggunakan gaya kepemimpinan demokrasi karena sesuai dengan asas demokrasi yang dianut oleh negara ini(Indonesia). Dari proses pengambilan kebijakan, SBY tidak melakukannya sendirinamun melalui persetujuan pihak-pihak yang berwenang dan terkait misalkan DPR, MPR, MA, dan lain-lain.
Banyak Prestasi-Prestasi yang diraih selama 10 tahun yang membuat Indonesia lebih maju dari sebelumnya walaupun pada bidang kesos pemerintahan SBY selama 10 tahun 41.4% dan jokowi selama satu tahun mendapatkan 61.9%. Tetapi masih banyak prestasi yang kita bisa lihat di bidang lainnya selama sepuluh tahun ini, mari kita simak. Dalam bidang Pendidikan pada masa periode pertama, DPR – RI telah mengesahkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Untuk menindaklanjutinya, SBY mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008. Kedua regulasi ini bisa dipandang sebagai momen bersejarah bagi perjalanan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam merubah wajah profesi guru di Indonesia. Guru tidak lagi dipandang sebagai jabatan yang asal jadi dan asal comot, tetapi kepadanya harus tersedia kualifikasi dan kompetensi yang memadai guna melaksanakan proses pembelajaran yang mendidik. Guru pun berbondong-bondong melanjutkan studi hingga jenjang  S1/D4, baik yang dibiayai pemerintah maupun secara sukarela.Kemudian masih dalam bidang pendidikan yang selanjutnya ialah Penerapan kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang lebih dikenal dengan KTSP, lalu Standarisasi Pendidikan Indonesia dan masih banyak lagi. Lalu di bidang Ekonomi Kondisi perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.Terbukti, perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh krisis ekonomi dan finansial yang terjadi di zona Eropa. Kinerja perekonomian Indonesia akan terus bertambah baik, tapi harus disesuaikan dengan kondisi global yang sedang bergejolak. Ekonomi Indonesia akan terus berkembang, apalagi pasar finansial, walaupun sempat terpengaruh krisis, tetapi telah membuktikan mampu bertahan. Sementara itu, pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia.Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil mendobrak dan menjadi katarsis terhadap kebuntuan tersebut. Korupsi dan kemiskinan tetap menjadi masalah di Indonesia. Namun setelah beberapa tahun berada dalam kepemimpinan nasional yang tidak menentu, SBY telah berhasil menciptakan kestabilan politik dan ekonomi di Indonesia.
Salah satu penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya kebijakan pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan utang Negara.Perkembangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir membawa perubahan yang signifikan terhadap persepsi dunia mengenai Indonesia. Namun masalah-masalah besar lain masih tetap ada. Pertama, pertumbuhan makroekonomi yang pesat belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat secara menyeluruh. Walaupun Jakarta identik dengan vitalitas ekonominya yang tinggi dan kota-kota besar lain di Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat, masih banyak warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Itulah beberapa prestasi-prestasi yang dilaukan oleh Pak SBY pada masa jabatannya 10 tahun jadi menurut saya yang lebih menonjol adalah dalam bidang ekonominya karena pak SBY bisa mengubah perekonomian di Indonesia ini menjadi lebih baik.
C.     Pendapat mengenai Kepemimpinan SBY dan Jokowi
Menurut saya kedua pemimpin tersebut telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Walaupun Pak Jokowi dalam 1 tahun bisa mengubah Indonesia secara signifikan dibandingkan Pak SBY yang 10 tahun. Tetapi walaupun begitu menurut saya ya tidak masalah untuk indonesia menjadi lebih baik. Namun menurut saya Kepemimpinan SBY lebih menjanjikan dari pada kepemimpinan jokowi yang bisa dibuktikan pada saat Januari 2005 masyarakat memiliki harapan baru terhadap pemerintahan SBY karena pemerintahan sebelumnya tidak memuaskan. Sehingga kepuasan masyarakat pada 100 hari pertama SBY pada tahun 2005 cukup tinggi . Sebangak 66 persen masyrakat sangat puas pada saat itu. Tetapi keduanya sudah membuktikan kepada Indonesia, dan semoga Bangsa Indonesia lebih maju kedepannya di Pimpinan Pak Jokowi.


Sumber: Koran Kompas, Tribun.

1 komentar: